Perjalanan Nekat ke Sebuah Pantai



Haloooo semua, ketemu lagi di petualangan kali ini. Sebenernya sih petualangan kali ini cuma ke Pantai Malang Selatan (lagi) *entah kenapa favorit banget hahaha, ya sudahlah. Dan itupun ke pantai yang sudah pernah aku kunjugi bareng RCUTZ (temen-temen deket jaman SMA sampai sekarang). Nah yang bikin beda dari biasanya itu jam keberangkatan ke pantai. Biasanya aku sama temen-temen kalau berangkat ke pantai itu sekitar pukul 07.00, dengan perkiraan perjalanan 2-3 jam (tergantung jarak pantainya), jadi sampai di pantai punya banyak waktu sebelum matahari terbenam. Dengan alasan kebosanan, aku usulin ke pantainya berangkat dini hari biar bisa lihat sunrise. Eh, gak nyangka temen-temen pada semangat nanggepinnya.
 
Kamis dini hari 27-12-2012. Jam menunjuk pukul  02.00, hawa dingin Kota Malang yang baru saja diguyur hujan masih sangat terasa. Tapi itu semua tak menyurutkan niatku dan temen-temen buat berangkat ke pantai. Akhirnya sekitar 02.40, aku, DJ, Kaka, Bagas, Momok, Gembul, Bita, dan Burhan sudah lengkap dan siap berangkat. Tak lupa kita memanjatkan doa *biar selamat sampai tujuan.
 
Perjalanan pun dimulai. Jalanan tampak sepi, dingin menyelimuti, serta hujan yang semakin deras membasahi kami. Kami nekat melanjutkan perjalanan melewati rumah penduduk, pasar, sawah, bahkan hutan. Nah di hutan ini gelap banget *secara gak ada lampu dan kiri kanan jurang, disertai jalan licin yang berkelok-kelok. Gimana gak tambah horror coba??
 
Kantuk kami lawan. Dingin kami terjang. Gelap kami susuri. Tak ada kata menyerah di benak kami meskipun ada rasa takut selama di perjalanan. Pengalaman pertama menyusuri hutan dan jalan pegunungan di pagi buta. Lama kelamaan awan biru sudah mulai menampakkan diri, kami semakin bergegas agar tepat waktu di bibir pantai. Suasana dingin dan gerimis semakin menjadi-jadi, hingga akhirnya kami sampai di pantai pukul 05.15. 




Sepi..Dingin.. itulah kesan pertama yang nampak dari Pantai Bajulmati. Bergegas kami main di bibir pantai, foto-foto di balik sunrise, dan bercanda. Hingga akhirnya jam menunjuk pukul 08.00 dan matahari mulai panasnya sehingga kami memutuskan untuk kembali. Oke lah saatnya balik ke Malang meskipun mata masih lengket. Tak lupa kami menyempatkan berhenti sejenak dan berfoto-foto di Jembatan Bajulmati. Jembatan yang menjadi ikon Pantai Bajulmati ini mempunyai arsitektur yang unik dan khas, jadi sayang dilewatkan. Di perjalanan pulang rasa kantuk semakin tak terelakkan, bahkan sampai si Gembul *nama disamarkan* harus menyetir kayak orang mabuk. Bahaya nih, akhirnya aku yang gantiin.
 
Dalam perjalanan balik, kami akhirnya diajak mampir ke kakek Bagas (@gregorisaurus) yang kalau bisa dibilang kami diajak kesasar lebih dulu sama Bagas *biasalah sialnya radius 1 km. Kami diajak makan bersama dan setelah itu, kami pun ngorok karena memang semalaman gak tidur. Hingga akhirnya aku dibangunin dan diajak balik. Rintangan muncul lagi saat tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Suasana menjadi lebih dingin dan sepertinya banjir. Dengan sisa-sisa tenaga kami balik Malang dengan selamat. Terimakasih temen-temen atas petualangan seru, penuh rintangan, dan cerita kali ini. See you next time :)

NB: Aku akhirnya tidur 14 jam demi membayar jam tidurku akibat petualangan ini. Pegeelll dah badan!

2 komentar:

Sebelum pergi jangan lupa tinggalkan komentar, kritik, saran, dan share juga ke temen kalian ya. Apresiasi sekecil apapun bisa jadi punya pengaruh yang sangat besar bagi pembaca lain dan juga blog ini ke depannya. Terimakasih sudah mampir dan membaca :))

 

Loyal Followers

Backpacker Indonesia

KBMR