Where To Stay in Kuala Lumpur : Arenaa Mountbatten

"Mau nginep dimana nih?" Tanyaku saat itu ke dua orang temanku yang lain

"Emang harus pakai nginep ya?" Sahut salah satu dari mereka.

"Pinginnya sih gembel se-gembelnya. Tidur kan yang penting mata merem, terserah dimana aja. Asal gak di kuburan aja gak masalahlah. Tapi nanti kita ngelewati petugas imigrasi, kalau mereka nanya tujuan kita dan tempat penginapan di negara mereka, nah itu yang susah. Apalagi takutnya diminta bukti copyan pemesanan penginapan dan tiket pulang ke negara asal." Aku menambahkan.

Akhirnya berbekal dengan alasan itu pulalah, kami sepakat mencari tempat penginapan selama di Kuala Lumpur. Maklum baru pertama kali keluar negeri, kami harus prepare semua. Kok ribet? Udah iyain aja biar cepet. Tapi tentunya dengan harga yang semurah mungkin, cuma buat numpang tidur semalam doang kok lagian. Kalau bisa sih gratis, tapi mana bisa? Mencoba menghubungi teman ataupun kerabat yang kami punyai pun nihil, mereka sebagian di Malang yang katanya jauh dari Kuala Lumpur. Padahal di peta cuma beberapa centimeter jaraknya. Ya sudah, saatnya berburu penginapan murah, kualitas bintang lima!

Butuh waktu yang cukup lumayan lama, hingga akhirnya kami berhenti di sebuah link dari Traveloka yang menyebutkan nama Arenaa Mountbatten Hotel sebagai salah satu rekomendasi untuk kami selama di Kuala Lumpur. Fasilitas oke, berada di pusat kota, bersih, dan yang paling penting harganya murah meriah banget! Semalam kami bertiga masing-masing hanya perlu merogoh kocek seratus tiga puluh ribu rupiah. Harga yang sangat murah untuk kualitas hotel bintang lima di tengah kota ibukota. Harga yang jauh lebih murah dari sekedar uang yang kamu habiskan untuk belanja di mall.

Source: http://www.arenaamountbatten.com.my/

 

Louis Francis Albert Victor Nicholas Mountbatten, commonly known as Lord Mountbatten, was a British admiral, statesman and the 1st Earl Mountbatten of Burma. He was the youngest child of Prince Louis of Battenberg and Princess Victoria of Hesse and His royal ancestry can be dated back to the Queen Victoria of the United Kingdom. Before moving to India he served as the 'First Sea Lord' from 1954 till 1959 where he was known for his adventurous and daring acts.

While in India, he earned appreciation for his efforts and contribution towards Indian Independence which was one of the many achievements credited to him including the recapturing of Burma from Japanese troops during his days as a Supreme Allied commander of South Asia. He was the last viceroy of the British Indian Empire and became the first Governor-General of Independent India in 1947. Mountbatten was assassinated on 27 August 1979 by the Provisional Irish Republican Army
(source: http://www.arenaamountbatten.com.my/)


 
Saat pertama kali pintu kamar dibuka, pemandangan di atas langsung membuat kami terdiam. Bukan karena laper atau udah emang terlanjur capek dimana kaki minta dibongkar pasang, tapi begitu lihat seisi kamar rasanya ingin segera loncat. Seratus tiga puluh ribu rupiah dengan fasilitas gak kalah dengan hotel berbintang yang biasa kalian jadikan tempat menginap, menjadikan Arenaa Mountbatten jadi tempat pilihan menginap yang bisa kalian coba selama di Kuala Lumpur. Penasaran dengan fasilitas apa saja di sini? Oke let's check guys!

Belum lagi ditambah wifi gratis akses cepat dua puluh empat jam, mini bar, dan juga letaknya strategis di tengah kota Kuala Lumpur. Gimana? Tertarik buat memasukkan Arenaa Mounbatten di list itinerary penginapan kamu?

Oh iya, ini ada sedikit cerita yang terekam video. Kalau dibuang sayang sih, jadi mending di post buat kalian. Sssstt, ada tips and trik apa di tengah video yang diperankan oleh gregorisaurus? Penasaran, langsung play!

Sampai jumpa di cerita selanjutnya kawan.

Here's the map to the Arenaa Mounbatten Hotel