Penangkaran Hiu Karimun Jawa sendiri terletak di Pulau Menjangan Besar. Salah satu pulau yang memang menjadi tujuan destinasi bagi orang-orang yang pergi ke Karimun Jawa. Melanjutkan perjalanan setelah dari Pulau Geleang (bagi yang belum baca, langsung aja klik DISINI ), akhirnya aku memberanikan diri menuju tempat ini.
Dengan modal bendera merah putih yang aku bawa, rasanya udah kayak pahlawan kemerdekaan aja. Semangat berkobar untuk melawan penjajah (baca: hiu) sudah di depan mata. Rasanya udah sempurna, dan siap perang . Sayang badan kurus, tapi untung aku ganteng. Udah iyain aja biar cepet.
"Pak, ini beneran aman turun ke hiu langsung?" aku bertanya ke bapak penjaga di penangkaran.
"Aman kok, hiu nya sudah jinak." Jawab si bapak.
"Yakin aman nih pak? Kok muka hiu nya serem banget kayak muka bapak?" balasku.
"Tenang aja, makanya jangan banyak gerak kalau udah turun di air, paling juga di gigit hiu sedikit kayak orang beberapa waktu lalu." Timpal si bapak.
"Dikit itu seberapa pak?" aku penasaran.
"Cuma 16 jahitan kok, dikit kan?" si bapak jawab dengan polosnya.
Ini hiu bukan gerombolan lele |
Nunggu disantap hiu nih |
Dari kami berempat, aku akhirnya yang pertama memberanikan buat turun. Kalau emang apes ya udah sih ya. Rasanya dikelilingi hiu itu absurd! Gerak dikit gak tenang, jalan dikit was-was. Bahkan saat enak-enak berdiri di air mau foto, dengan santainya si bapak melempar potongan daging kecil di depan kami. Seketika itu juga hiu-hiu langsung berdatangan mengelilingi kami. *selamatkan anakmu disini ma pa. Baca doa keselamatan untuk yang kesekian kalinya.
Tapi lama-lama aku akhirnya terbiasa. Bukan terbiasa digigit hiu. Aku mulai terbiasa berada di air dan dikelilingi hiu. Meskipun muka mereka serem, asli serem banget, tapi mereka jinak. Tapi tetep masih lebih serem muka dosen tua yang killer lagi PMS kok.
Sebenernya mereka takut sama hal asing termasuk manusia. Mereka kadang menggigit itu mungkin bentuk perlawanan atau perlindungan karena mereka terancam. Sama kayak kalian kalau terancam di depan cewek gara-gara bohong, pasti bakal pura-pura mati. Nah kalau si hiu ini dia bakal ngelawan yaitu dengan cara menggigit itu tadi. Jadi, asal kalian gak banyak tingkah dan tenang selama di dekat si hiu, pasti aman-aman aja kok.
Percayalah ini hiu |
Tuh hiunya, deket banget |
Gak terasa aku udah lama maen-maen bareng si hiu. Waktu menunjukkan pukul 16.45 dan matahari mulai bergerak turun dari singgasananya. Saatnya kami buat beranjak naik dan melanjutkan destinasi. Mau tahu kemana? Tunggu ya, simak terus ceritanya jangan sampai ketinggalan.
Oh iya, yang mau berbagi cerita baik yang udah pernah ataupun yang belum pernah, langsung aja di kotak komentar. Bebas disini. Semoga cerita tadi menginspirasi kalian buat gak takut ke Penangkaran Hiu di Karimun Jawa. See you :)
kapan ya ane bisa seperti agan travelling.ane seneng banget travelling....
ReplyDeleteangkat backpack dan berangkat bro, dunia di luar menantimu...
Deletewooow... hiuu.. ndak gigit itu hiu ya... btw, kunjungi juga dan follow yaa http://fxmuchtar.blogspot.com/2014/08/serasa-memiliki-pantai-pribadi-di-liang.html dengan yang ini http://fajarmuchtar.blogspot.com/2014/08/menyingkap-tujuh-surga-tersembunyi.html
ReplyDeleteHiunya sudah jinak, tapi tetep harus selalu hati-hati. Siap berkunjung balik :)
Delete