Cara Seru Keliling Singapore: Walking Tour (Part 2)

Udah baca cerita sebelumnya? Kalau belum langsung klik di sini ya Cara Seru Keliling Singapore: Walking Tour (Part 1)

Di sebelah Merlion Park (tempat berdirinya patung lambang Singapura, yaitu Merlion) terdapat Fullerton Hotel dan Anderson Bridge yang menghubungkan CBD dengan beberapa museum dan Raffles Landing Site. Dari tempat tersebut, aku kembali ke CBD dengan menyusuri jembatan yang lain, kali ini Cavenagh Bridge. Dari Cavenagh Bridge nantinya akan sampai di Maybank Towers (sebelah Fullerton Hotel) untuk menuju ke Boat Quay. Dari Boat Quay jalan terus sampai menuju ke South Bridge Road dan menemukan Masjid Jamae Chulia dan Kuil Sri Mariamman di sebelah kanan.

Welcome in Chinatown

Di sebelah Sri Mariamman Temple ada jalan bernama Pagoda Street kayak market versi Chinatown gitu. Jalan ini penuh dengan berbagai macam kios yang berjualan souvenir, produk khas Cina, dan juga obat-obatan. Di daerah Chinatown ini entah kenapa, tergiur banget sama beberapa kios yang jualan makanan chinese food. Dengan menu "non-halal" yang menggoda ingin rasanya segera mencicipi. Awalnya sih ragu-ragu mau pesan makanan. Gimana gak ragu, nanti takutnya mahal kan bisa menguras isi kantong. Akhirnya setelah basa-basi sedikit ternyata harganya gak terlalu mahal kok. Langsung aja tanpa pikir panjang, serbu!


Chinese food di Chinatown ini memang terbaik. Dijamin deh kalian gak bakalan rugi buat nyobainnya, tapi ingat sekali lagi ya menu yang dijual di sini "non-halal". Jadi ya kalian pikir-pikir sendiri kalau mau nyobain, tapi kalau emang mau nekat penasaran sama rasanya, boleh langsung pesen deh. Jangan lupa bagi-bagi ya. Tak selamanya Chinatown menawarkan kemewahan dunia lewat makanan lezat, souvenir beraneka ragam, tapi entah kenapa tiba-tiba aku bertemu sepasang kakek-nenek saat mau beli di kios Uncle Ice Cream. Perasaan seketika menjadi hening. Satu hal pelajaran siang itu yang bisa aku ambil, bahwa tak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, bahkan kemewahan sekalipun. Hanya kesederhanaan dalam cinta kasih yang membuat semuanya berjalan mendekati keabadian.


Oke perjalanan berlanjut ke Vivo City dan Sentosa Island. Untuk menuju kesana, pakai MRT ke arah Harbour Front. Di Vivo City, tempat paling menarik adalah rooftop Sky Park. Vivo City ini mall yang ramenya minta ampun dah. Kaki udah gempor, tapi lihat orang-orang jalan dengan kekuatan perkasanya tanpa beban. Belum lagi buat menuju ke Sentosa Island, harus jalan kaki. Sebenarnya bisa pakai monorail, tapi hemat aja lah namanya juga "gembel". Sentosa Island terkenal dengan patung Merlion, Cable Car, Museum Images of Singapore, Underwater World, dan Siloso Beach. Beberapa tahun kemudian, dibuat lebih meriah dengan adanya Cinema 4D, Sentosa Luge, dan masih banyak lagi.

Pemandangan di Vivo City sebelum memasuki Sentosa Island

Kelar berkeliling sampai ketiduran bahkan di Sentosa Island, saatnya berkelana ke tujuan selanjutnya yaitu Little India. Dengan menggunakan MRT, perjalanan balik tak terasa sudah sampai di Little India. Jujur, pertama kali menginjakkan kaki di Little India, satu perasaan yang aku rasakan. Takut! Gimana gak takut, orang-orang India itu kelihatan keras, belum lagi suasana Little India yang memang agak kumuh dibandingkan bagian Singapura yang lain. Tapi lama-kelamaan mereka juga seru kok diajak ngobrol, bahkan mereka punya kebiasaan unik bersantai saat sore hari di taman kota hanya untuk sekedar duduk-duduk ataupun telepon kerabat mereka. Belum lagi ditambah bau rempah dan wewangian khas India yang bakal kalian hirup di sini. Kalian gak bakal mengira ini di Singapore, percayalah.

Kaki udah berasa mati rasa, keringat udah membasahi badan ini sedari tadi. Tapi perjalanan belum berakhir, masih tersisa satu lagi tempat yang harus dikunjungi untuk menutup episode walking tour hari ini. Ada yang bisa tebak? Kalau kalian orang Indonesia dan sering ke Singapura apalagi untuk belanja, pasti kalian paham tempat ini. Yap, benar banget this is Orchard Road. Mungkin hanya segelintir saja orang Indonesia yang berkunjung ke Singapura tanpa berbelanja ke sini. Selebihnya, Orchard Road adalah tujuan utama. Apa sebenarnya Orchard Road itu?

Orchard Road bermandikan cahaya di malam hari

Orchard Road ini adalah semacam downtown berupa jalan satu arah yang di kanan-kirinya terdapat jajaran shopping mall, toko-toko, cafe, restoran, hotel-hotel berbintang, dan gedung perkantoran. Pesona Orchard Road ditunjang dengan jalur pejalan kaki di kedua sisi jalan sepanjang lima meter yang menjadi tempat terhubungnya shopping mall, toko, cafe, restoran, hotel, dan gedung perkantoran tersebut. Sebagai pelengkap pesona Orchard Road, Istana Presiden Singapura pun berada di Orchard Road. Jalur satu arah ini membentang mulai dari Orchard Parade Hotel-The Forum Shopping Mall hingga ke Plaza Singapura. Sedangkan untuk jalur pejalan kaki, yang paling padat dimulai dari Wheelock Place menuju Plaza Singapura.

Selain jajaran shopping mall, Orchard Road juga merupakan tempat diselenggarakannya berbagai macam acara. Kebetulan kemarin kesana dengan dana terbatas sebagai gembel. Lagian gak suka shopping, tapi jangan khawatir, Orchard Road nyaman untuk duduk-duduk sambil ngelihatin pejalan kaki yang lalu lalang. Bahkan sempat nyobain makan di salah satu food court di sini, lupa nama makanannya apa tapi porsinya jumbo banget dan harganya rasional. How amazing this day! Hari yang sangat melelahkan ditutup dengan menikmati makanan di tengah keramaian malam Orchard Road sebelum akhirnya kembali ke Kuala Lumpur, Malaysia. See you next time, Singapore.

Oh ya lupa. ada info penting yang hampir kelupaan nih. Selama satu hari (05.00 a.m - 10.00 p.m) di Singapore cuma habis 19.9 SGD (1 SGD = 9.500 IDR). Gak sampai dua ratus ribu kan! Lebih murah dari biaya yang kalian biasa habisin sehari di Indonesia buat jajan sama belanja kan? Itu udah termasuk keliling ke berbagai macam tempat menarik, makan berat tiga kali, makan snack satu kali, transportasi naik MRT sepuasnya kesana kemari ke berbagai tujuan dalam satu hari dan pastinya ngelakuin hal-hal seru lainnya. Masih mau bilang traveling itu mahal? Travel is possible.

6 komentar:

  1. Haha mantapp Gan.
    Antimain stream banget deh perjalanannya

    ReplyDelete
  2. chinatown dimana-mana tampilannya sama aja yak hahaha

    ReplyDelete
  3. Beli tiket MRTnya yang satuan atau pake Tourist Pass om?

    ReplyDelete

Sebelum pergi jangan lupa tinggalkan komentar, kritik, saran, dan share juga ke temen kalian ya. Apresiasi sekecil apapun bisa jadi punya pengaruh yang sangat besar bagi pembaca lain dan juga blog ini ke depannya. Terimakasih sudah mampir dan membaca :))

 

Loyal Followers

Backpacker Indonesia

KBMR