"Jalan-jalan itu gak perlu menghabiskan banyak uang, apalagi kalau tujuannya untuk mencari dan menemukan pengalaman baru."
Nah berkaca pada quote super keren diatas yang berhasil aku temukan, dan terinspirasi dari pengalaman yang selama ini aku dapet, akhirnya muncul ide buat ngepost artikel ini. Baik kan? Udah iyain aja biar cepet. Selain itu, banyak juga temen-temen yang sering nanya baik secara langsung pas ngobrol, pas nongkrong, dan lewat socmed kayak FB dan Twitter. Udah socmed yang aku punya cuma itu aja yang kerawat, yang lain udah jamuran HAHAHA!! Udah gak maen friendster kayak kalian kok. Ada juga yang lewat chat bahkan di forum atau komunitas.
Akhirnya aku memberanikan diri buat ngasih bocoran. Bukan bocoran soal ujian, aku gak jual yang kayak gituan. Bocoran tentang gimana caranya menjadi seorang low cost traveler.
Akhirnya aku memberanikan diri buat ngasih bocoran. Bukan bocoran soal ujian, aku gak jual yang kayak gituan. Bocoran tentang gimana caranya menjadi seorang low cost traveler.
Tentunya ini semua hasil dari baca buku, blog walking, dan lebih banyak pengalaman pribadi dan ditambahi dengan bumbu kengawuran sedikit. Selamat menikmati. Ini mau ngasih tips apa ngasih makanan sih.
Sebelum berangkat...
1. Riset
Apa yang diriset? Yang pasti bukan total jomblo di Indonesia. Nah, yang mesti diriset dan yang utama adalah destinasi tujuan. Kalian harus riset kapan waktu berkunjung yang paling pas disana. Jangan sampai ke Bali pas Nyepi, bisa diem terus-terusan jadinya karena gak boleh ngapa-ngapain. Atau ke Dieng Plateau pas bulan Juli-Agustus. Dimana kalian bakal ngerasain "mati". Gimana gak, suhunya bisa mencapai -5 derajat Celcius!!
2. Pantau harga mata uang asing
Nih bagi yang mau ke luar negeri. Biasanya sih dollar, tapi tergantung tujuan kalian mau kemana. Kalau dollar lagi jeblok, langsung beli atau tukar dah. Pantau disini www.xe.com. Tapi kondisi sekarang mustahil sepertinya. Bahkan temen yang saking stressnya gara-gara harga kebutuhan pada mahal gara-gara rupiah jeblok, sampai nanya gini:
"Gue mau tukar rupiah ke dollar ahh, pusing kebutuhan lagi mahal."
"Hah? Emang punya yang mau ditukarin?"
"Kalau cuma uang ada lah. Uang rupiahnya monopoli boleh, Dik?"
"Boleh kok, ntar lo dapet dollarnya monopoli juga."
"Yang asli woeee!!"
Selanjutnya end chat.
Transportasi...
1. Tiket murah
Sekarang ini banyak maskapai penerbangan murah kok. Bahkan ada yang sampai punya semboyan: Everyone can fly. Daftarkan email kalian ke semua maskapai atau semua web yang berhubungan dengan transportasi. Jadi kalau ada info atau promo, biar gak ketinggalan. Dan jangan lupa, dapetin tiket promo itu harus sabar. Sering-sering aja pantengin timeline atau webnya, semoga cepat dan beruntung aja deh.
2. Cari tiket alternatif
Gak dapet promo? No problem! Masih banyak cara, kayak pepatah "Banyak Jalan Menuju Roma". Banyak cara yang dapat ditempuh buat nyampai di destinasi tujuan. Cek maskapai penerbangan lain, siapa tahu harganya gak beda jauh meskipun jadwal terbang pagi buta atau dini hari. Yang penting murah dan itu pesawat. Asal gak pesawat telepon aja. Atau jalur laut, pakai kapal ferry misalnya. Meskipun lama tapi biasanya agak murah. Atau mau nyoba kapal selam juga bisa. Ntar ceritain ke aku kalau udah berhasil. Selanjutnya jalur darat yang umum dipakai adalah kereta api atau bus. Gak usah manja, pilih yang ekonomi AC, kecuali keluarga kalian yang punya PT KAI atau DAMRI.
3. Ambil keberangkatan malam
Buat apa? Ya buat ngirit, kan lumayan bisa tidur selama di perjalanan apalagi kalau jarak destinasi lumayan jauh. Mengurangi pengeluaran.
4. Jangan weekend atau libur
Udah tau kan alasannya? RAME!! Tenang aja, Candi Prambanan gak akan pindah, Bromo gak akan hilang. Intinya destinasi yang akan kalian tuju bakalan tetap walaupun weekdays ataupun weekend. Trust me!
5. Hitch-hike
Bahasa kerennya sih "nebeng". Kalian cukup nunggu di pinggir jalan sambil ngacungin tangan buat minta bareng kendaraan atau transportasi yang lewat. Asal yang manusiawi aja. Jangan yang lewat sapi, asal naikin aja. Disetiap trip, aku selalu nyoba ini. Intinya lumayan ngirit pengeluaran (lagi-lagi).
6. Bertanya orang lokal
Lebih baik bertanya ke orang lokal tentang standart harga transportasi di sana. Ya biar gak sampai ketipu sama para pengemudi yang gak bertanggungjawab, yang maunya ambil untung, dan yang pasti untungnya, buat kantong kita gak jebol.
Akomodasi...
1. Cari penginapan backpacker
Di Jogja kalian bisa nginep di daerah Sosrowijayan. Di Bali ada Poppies Lane. Biasanya harganya murah dan tempatnya cukup strategis buat menjangkau spot menarik di sana. Lumayan buat nambah temen, atau kenalan. Bisa share cerita dan pengalaman. Siapa tahu kenalannya sama bule kan lumayan tuh.
2. Cari di website penginapan
Pakai aja hostelbookers dan hostelword. Banyak info penginapan dan bisa dipesen lewat online. Tentunya dengan harga terjangkau pula.
3. Tanya temen, forum, dan komunitas
Pengalaman adalah guru yang paling berharga. Makanya bertanyalah kepada yang sudah pernah mencoba. Siapa tahu dapat rekomendasi terbaik, bahkan penginapan gratis.
4. Anti mainstream
Pingin lebih hemat lagi? Coba aja cari info temen yang tempat tinggalnya dapat buat nampung kita di daerah tujuan destinasi. Bisa juga nginep di bandara, stasiun, terminal, atau tempat-tempat yang memungkinkan. Asal yang paling penting keamanan jangan dilupain. Belum pernah? Coba deh.
Makanan...
1. Cari penginapan yang sekalian breakfast
Kalau bisa cari yang prasmanan alias ambil sendiri. Jadi makannya pas antara pagi-siang dan sore-malam. Kan lumayan sehari makan 2 kali, apalagi yang pagi kan udah dapat prasmanan. Tinggal nyari makan malamnya doank.
2. Belanja keperluan
Biar hemat belanjanya di toko kecil, kelontong, atau pasar lokal. Lebih baik lagi sih kalau udah bawa bekal makanan sendiri dari rumah. Atau gak, jajan aja di kaki lima. Hindari deh yang namanya Sevel, Circle K, dan semacamnya. Aku aja pernah ke Bali tiap hari makannya disponsori Nasi Jinggo sama Sar*imie terus.
3. Makan di acara
Bisa acara keagamaan, festival, dll. Lupakan urusan malu, gengsi dll. Tinggal basa-basi sedikit, salaman, dan makan deh!! Cobain, seru! Intinya tenang gak usah grogi.
Pengeluaran lainnya...
1. Buat itinerary yang jelas dan efisien
Kelompokin mana yang dekat dan jauh. Yang bisa dikunjungi dalam sekali jalan dan rute. Biasanya bagi kelompok utara, timur, selatan, dan barat. Misalnya hari ini ke destinasi di utara, besok timur, dan gitu seterusnya. Jadi biar gak rugi waktu dan juga buang-buang energi kan?
2. Cari info objek wisata gratis
Jujur aku pernah ke Bali pernah juga ke beberapa wisata di Dieng Plateau, ke tempat hidden paradise tanpa bayar!! Cari info sebanyak-banyaknya, tanya mbah google. Asal jangan tanya mbah marijan atau bahkan mbah surip.
3. Pakai KTM/KTP (Kartu Tanda Mahasiswa/ pelajar)
Pernah nyamperin suatu bar di Bali, tarif bagi umum bayarnya kalau gak salah 50.000 IDR, kalau yang pelajar/ mahasiswa gratis. Ada lagi nanti 2 bulan ke depan, event Ubud Writers and Readers Festival (jangan nanya dimana). Yang tiket untuk umumnya 110.000 IDR dan pelajar/mahasiswa cuma 25.000 IDR!! Bahkan pernah naik Trans Sarbagita, cuma 2.500 IDR karena aku mahasiswa. Padahal kualitas bus nya udah kayak bus patas, bagus banget. Masih mau buang kartu KTM/ KTP kalian nanti kalau udah lulus?
4. Gak usah pakai jasa tour and travel
Menurut ilmu ngawur, alesannya cuma dua sih. (Biasanya) Mahal dan gak bebas. Udah itu aja.
5. Oleh-oleh
Hmmmm ini nih bagian paling penting. Pikir lagi deh arti oleh-oleh sebenarnya buat kalian dan juga buat orang yang nerimanya. Gak harus mahal lah, yang penting BERKESAN. Atau gak bawa juga gak masalah, kembali ke personal masing-masing aja. Kan jalan-jalannya bukan kayak turis koper. HAHAHA!! Harusnya yang mau nitip oleh-oleh tuh, nitipin uang buat dibeliin oleh-oleh. Ya gak?
6. Cuci baju sendiri
Nah, kalau ngetrip nya lama ya gak usah juga bawa baju selemari. Bawa sedikit aja ntar dicuci. Bawanya yang gampang kering, gak gampang lungset, dan ringan. Jangan bawa jeans se-kios atau jaket banyak-banyak.
Ada 1 tips tambahan yang aku kutip dari NPR: "Nine Tips To Travel Cheap (But Not Stupid)" :
"Jangan kelewat murahan ataupun keterlaluan dalam berhemat, karena nantinya Anda sendiri yang akan menyesal. Jangan lupakan konsep backpacking adalah "membeli pengalaman".
"You can go through a lifetime of regret for being to cheap, "Weissman says.
He knows from experience. He says he was backpacking in Egypt when he found himself in Luxor, near the Valley of The Kings. The admission price was $20, which was his entire budget for the day.
"There were budget travelers saying, '$20? What a ripoff, "He remembers.
But Weissman says he paid the fee. "I was cheap, but I wasn't stupid, "He says.
Last but no least :
Nikmatilah perjalanan kalian :)
mantep gan tips nya
ReplyDeleteaku tertarik yang modal acung tangan hemmmm
berkenang banget gan,,,,,jaman smk dulu wkwkwkw
korban demo supir
salam kenal gan
Semoga menginspirasi!
Delete