Sebuah Pesan dari Bawah Laut Kenawa

"If you can't live longer, live deeper." - Italian proverb

Indonesia merupakan negara maritim. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan laut. Sehingga Indonesia memiliki banyak kekayaan hayati laut yang beraneka ragam. Hewan laut di Indonesia banyak sekali yang unik dan hanya ada di Indonesia saja. Bersyukurlah kita masih menjejak kaki, dan mengais rejeki di negeri tercinta ini. Menikmati dan merebahkan badan di salah satu surga dunia tanpa merasakan perang dan mendengarkan dentuman meriam saling bersahutan seperti dikala perang dahulu. Menyanyikan lagu kemerdekaan, bukan menyuarakan isak tangis seperti di negara yang masih dilanda peperangan dan konflik yang berkepanjangan. Sudahkan kita bersyukur?

Indonesia yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa, mempunyai terumbu karang terluas di dunia yang tersebar mulai dari Sabang sampai ke Merauke. Enam puluh persen penduduk Indonesia tinggal di daerah pesisir, maka terumbu karang merupakan tumpuan sumber kehidupan. Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan terumbu karang didasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Dan yang ada di perairan Indonesia saat ini paling tidak mulai terbentuk sejak empat ratus lima puluh juta tahun silam menurut ensiklopedia.


Tak terkecuali di Pulau Kenawa. Perlahan kulangkahkan kaki ini menuju anjungan bekas dermaga di pinggir pantai Pulau Kenawa. Tak terasa tubuh ini sudah berada di dalam air, mencoba memasuki gerbang kehidupan lain yang sudah disiapkan Sang Pencipta di Pulau Kenawa. Satu dua meter mulai bermunculan ikan nemo yang mulai menyapaku, memberikan salam terhangat kepada setiap tamu yang mencoba mendatangi rumah kediamannya. Tak terlepas juga seperti ceritaku sebelumnya, bahwa disini keanekaragaman softcoral langsung menyapaku di kedalaman hanya satu sampai dua meter saja dari permukaaan laut.






Dengan snorkeling saja, aku bisa melihat beragam terumbu karang cantik aneka warna, baik karang keras (hard coral) maupun karang lunak (soft coral). Mulai dari karang meja (Acropora sp.), karang otak (Diploria labyrinthiformis), karang kol (Montipora sp.) hingga berbagai jenis anemon terhampar di hadapanku. Ratusan jenis ikan dengan berbagai bentuk dan ukuran juga berseliweran di sekitarku. Bintang laut? Tak usah ditanya lagi. Jumlahnya sangat banyak, terutama bintang laut berwarna terang (Linckia laevigata). Tapi jangan terbuai dengan manisnya keindahan, tetap selalu berhati-hati karena terkadang bulu babi siap merusak kesenangan semata


Disamping sebagai sumber perikanan, terumbu karang memberikan penghasilan antara lain bagi dunia industri dan sumber devisa bagi negara, termasuk usaha pariwisata yang dikelola oleh masyarakat setempat dan para pengusaha pariwisata bahari. Tapi sekarang kekayaan Indonesia sudah mulai rusak. Sebanyak dua puluh dua persen terumbu karang di wilayah Indonesia Bagian Timur mengalami kerusakan. Banyak orang yang mencari ikan menggunakan bahan peledak dan pukat harimau yang akan berdampak pada kerusakan laut dan ikan-ikan kecil. Hal seperti inilah yang banyak merugikan lingkungan. Ini disebabkan oleh masyarakat yang lebih mementingkan keuntungan pribadi dengan tidak memikirkan alam.


Dengan melihat kenyataan-kenyataan tersebut, kita sebagai warga negara Indonesia, seharusnya kita tetap mempertahankan dan memperjuangkan kekayaan alam Indonesia. Kini kekayaan laut Indonesia yang sepenuhnya milik rakyat Indonesia, sekarang banyak dicuri oleh negara-negara lain. Hal ini tentu saja menghasilkan kerugian yang sangat besar kepada warga dan pemerintah. Jika kita bisa memelihara dan mempertahankan kekayaan laut Indonesia, seharusnya kita bisa menghidupi sebagian besar masyarakat Indonesia dan bisa menghasilkan devisa negara yang lebih besar. Masih adakah rasa peduli kalian di atas segala kemewahan yang kalian nikmati sekarang?

Berkibarlah benderaku Indonesia, dimanapun

0 komentar:

Post a Comment

Sebelum pergi jangan lupa tinggalkan komentar, kritik, saran, dan share juga ke temen kalian ya. Apresiasi sekecil apapun bisa jadi punya pengaruh yang sangat besar bagi pembaca lain dan juga blog ini ke depannya. Terimakasih sudah mampir dan membaca :))

 

Loyal Followers

Backpacker Indonesia

KBMR