Lenggoksono 1: Mendaki Air Terjun di Tepi Pantai


7 jam sebelumnya....

Tak terasa bunyi alarm panjang membangunkan tidur panjangku di pagi hari itu. Masih pukul lima pagi memang, tapi gak ada alasan untuk memencet tombol snooze seperti biasanya. Perjalanan panjang sudah menanti di depan mata hari itu. Bersama dengan lima orang temanku yang lain, tujuan sudah ditetapkan, berbekal seutas doa, dan bergegaslah kami semua kesana, menuju Pantai Lenggoksono.

Pantai Lenggoksono terletak di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Nama Lenggoksono diambil dari jalan menuju pantai yang berkelok-kelok atau berlenggak-lenggok. Selain itu, banyaknya pohon sono yang tumbuh di sekeliling jalan Desa Purwodadi membuat warga memberi nama pantai tersebut Pantai Lenggoksono. Jadi, Lenggoksono berarti jalan belokan menuju pantai yang penuh dengan pohon sono. Uniknya, Pantai Lenggoksono menjadi satu wilayah ekowisata dengan Pantai Wediawu. Tidak hanya pantai, ekowisata Lenggoksono terdiri dari deretan pulau dan teluk seperti Pulau Pat, Gadung, Teluk Bolu-Bolu, Banyu Anjlok, Ndampar, dan Ngasem. Jarak tempuh antara pantai ke pulau atau teluk pun tidak lama, hanya berkisar satu jam saja. Selain keindahan pantainya, danau dan teluk juga menjadi primadona pantai selatan ini. (http://surabaya.panduanwisata.com/wisata-alam/menikmati-sejuta-keindahan-alam-di-ekowisata-pantai-lenggoksono/)
 
Ready? Go!

Tak terasa, sudah beberapa jam aku bersama teman-temanku membunuh waktu di perjalanan. Belokan tajam naik turun senantiasa menjadi karpet merah menuju pantai. Terik matahari seakan senantiasa menemani perjalanan ini tanpa mau beranjak pergi. 

Jangan pakai matic!! Ini peringatan keras. Jalanan berbatu terjal, dengan belokan tajam dan kemiringan hampir empat puluh lima derajat dilengkapi kiri kanan jurang menganga sudah bersiap menyambutmu. Seperti menguji nyali di sini, berkutat dengan keadaan ini selama kurang lebih satu jam, hingga tak terasa samar-samar terlihat horizon panjang berwarna biru. Tiga setengah jam, setelah berkutat dengan perjuangan dan penantian panjang akhirnya kami sampai di pantai pertama yang berada satu kompleks dengan Pantai Lenggoksono. Akhirnya! Selamat datang di Pantai Wediawu.

Biru laut selalu menarik mata

Masih bersih, semoga pantai ini tetap terawat

Hidden paradise. Ya, lagi-lagi menemukan satu lagi private beach di sini, tanpa ada pengunjung lain dan hanya ada satu rumah penduduk. Sayangnya, masih banyak sampah dimana-mana. Menurut bapak penjaga pantai, Pantai Wediawu ini masih tergolong alami, orang lebih banyak langsung menuju ke Pantai Lenggoksono dan Banyu Anjlok di seberang. Padahal dari segi keindahan, pantai ini gak kalah bagusnya. Bahkan salah seorang teman pernah menyebut bahwa ini adalah Raja Ampat - nya Malang. Entah dia sudah pernah melihat langsung Raja Ampat yang asli atau belum.

Hidden paradise yang mungkin belum banyak orang tahu

Hanya satu jam waktu yang kami habiskan di sini, selanjutnya kami menaiki lagi jalan terjal demi melihat keindahan yang lain di seberang sana, Air Terjun Banyu. Kalau kata bapak penjaga pantai, kira-kira satu jam kami sudah bisa sampai di sana.

Ternyata, warga Pantai Lenggoksono sedang menyelengarakan larung sesaji atau yang biasa disebut petik laut mulai pukul sepuluh pagi, iring-iringan kirab budaya pukul dua belas, dan dilanjutkan orkes melayu yang dihadiri bupati dan direktur Radar Malang. Keramaian dan macet di Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo tak terelakkan. Perlahan kami melewati dan mulai masuk ke dalam hutan, dan barulah kami semua sadar, jalanan di sini lebih ekstrim! Ya lebih tepatnya mendaki dengan motor.

Hingga sampailah aku di pos pemberhentian, berjalan menuruni lahan kemiringan, melewati batas air, melompat di batuan, dan langsung disambut dengan semacam teluk kecil yang sangat bening. Byuuuuurr!! Tanpa mikir panjang, badan ini sudah berada di air.

Tiduran di atas kasur sudah mainstream katanya

Keindahan seperti itu belum selesai, kami bergegas turun melewati batuan licin dan tanah dan sampailah di Banyu Anjlok. Pernahkah kalian menemukan, air terjun tepat berada di pinggir pantai? Air terjun ini memiliki tinggi 7 meter dengan sumber yang berada di atas air terjun. Dan inilah penampakkannya.

Mungkin air terjun di tepi pantai ini menjadi satu-satunya, entah dimana

"Kamu Backpacker Indonesia?" tanpa di duga terdengar suara menyapaku.
"Oh iya, kok tahu?" aku menyahut.
"Itu, dari baju yang kamu pakai." Dia membalas.

Kalian tahu, tanpa diduga akupun bertemu dengan Komunitas Backpacker Malang Raya yang kebetulan juga ekspedisi ke tempat ini. Ternyata di grup, mereka sudah merencakan akan pergi ke sini, tapi aku yang gak buka grup jadi gak tahu infonya.
 
Berani kotor itu baik kok, apalagi kalau tujuannya menambah pengalaman baru

Selesai ngobrol sedikit, dan saling bertukar cerita singkat saatnya berpisah dan kembali. Kembali mengarungi perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, berkejaran dengan sang mentari yang akan segera pulang. Benar adanya bahwa sesuatu yang berharga itu membutuhkan kerja keras untuk pencapaiannya. Hari yang menyenangkan, dapat kembali melihat salah satu lukisan Sang Pencipta yang lain.


Tapi, yakin hari ini benar-benar menyenangkan? Ternyata Tuhan berkata lain. Penasaran apa ceritanya? Tunggu di post selanjutnya ya :)

6 komentar:

  1. Penasaran...ditunggu ceritanya

    ReplyDelete
  2. mas boleh tau jalan yg ditempuh ke lenggoksono kalo dari gadang trus kearah mana? aman ga klo buat camping disana? mohon infonya yah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari gadang lurus terus bululawang, pokoknya ambil plang arah dampit tujuan kecamatan tirtoyudo, tinggal ikuti jalan pasti ketemu
      Banyak yg camping, kemarin nyesel gak sekalian camp disana :(

      Delete
  3. Iki bedo yo mas ambe banyu anjlok? apa cedek2 kono pisan? pengen kesini kemaren, sayang ujan mulu di Malang, hehe. Btw, aku izin masuk ke list travel blogger dong :) ini link ku ranselsibungsu.wordpress.com

    nuwus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lho, foto air terjun di atas itu banyu anjloknya
      Langsung berangkat, ditunggu ceritanya ya
      Terimakasih sudah berkunjung, langsung dimasukkan list

      Delete

Sebelum pergi jangan lupa tinggalkan komentar, kritik, saran, dan share juga ke temen kalian ya. Apresiasi sekecil apapun bisa jadi punya pengaruh yang sangat besar bagi pembaca lain dan juga blog ini ke depannya. Terimakasih sudah mampir dan membaca :))

 

Loyal Followers

Backpacker Indonesia

KBMR