Fenomena Unik Foto saat Traveling

 
Haloo semua....Haloo juga para backpacker sekalian dimanapun kalian berada. Buseett udah kayak pembaca berita terkenal amatir. Tapi tenang, aku gak bakal bagi berita ataupun bagi-bagi takjil gratis. Yang bakal aku bagi kali ini juga bukan trip. Maklum bulan ini aku LIBUR alias gak ngetrip kemana-mana. Why?

(.....................................................hening panjang................................................).

Yang jelas gak lagi nyari wangsit. Lupakan-lupakan. Malah ngelantur.

 
Tapi karena aku baik, aku tetap bakalan kasih sesuatu yang tentunya berharga dan bisa kalian jadikan renungan. Jangan cuma nasib yang kalian renungin tiap hari, apalagi ngerenungin gadis desa.  

--------------------------batas pembukaan ngelantur dan tulisan abstrak------------------------

 
Nah, kalian semua pasti kalo traveling biasanya ngapain aja sih?
 

"Melepas stress lah Dik."

"Berkunjung ke tempat yang belum pernah didatangi sebelumnya."

"Menikmati surga dunia."

"Menghabiskan uang, abis uang nya nganggur sih Dik."
 

Terkutuk banget yang jawab terakhir. Sangat tidak berperikebackpackeran. Jangan didengerin.  
 

"Tapi yang paling utama itu foto-foto Dik". Narsis di tempat-tempat eksotis dan terkenal."Kata salah satu temen.
 

Dijaman serba modern dan serba canggih ini, segalanya menjadi lebih mudah. Dalam hal traveling pun kalian dengan mudah update status dan share foto dimana kalian berada saat ini. Dengan pose-pose alay narsis tentunya. Digebukin anak alay.

 
Berbagai alasan pun sering banget diucapin, kayak "Kan biar ntar ada ceritanya, biar temen-temen bisa pada liat juga gitu.. ,"Kan biar gak lupa sama tempat wisatanya tauuu!! ,"Kan biar bisa ngelihat gebetan di foto terus. Yang ada salah-salah kalian bakal lihat hantu HAHAHAHAHA !!  
 

Kalian liburan apa magang jadi fotografer? Fotografer aja gak gitu-gitu amat kayaknya. Itu baru yang dari DSLR loh ya, belom tau lagi deh yang diambil pake tablet, atau smartphone. Kalo dijumlahin di kalkulator mungkin yang muncul lambang “E”. Kalo dicetak semua udah bisa jadi pameran tunggal kali ya? Ckckck..
 

Foto-foto emang bisa digunain untuk menyimpan kenangan, tapi ada baiknya ngambil foto secukupnya aja. Di tempat-tempat yang emang penting untuk diambil. Dan juga di momen-momen yang wajib diabadikan. Misalnya di depan tempat wisata di sana, pas lagi sunrise atau sunset atau juga tempat-tempat yang menurut kalian keren. "Kalau keren semua dik, gimana?" bakar aja kameranya.

 
5 Hal yang perlu direnungin lebih tepatnya....
 

1. Yang ada kalian gak liburan
 

Liburan itu seharusnya menikmati keindahan, lari-larian muter pohon, gulung-gulung di pantai, ketawa kayak nenek lampir, sambil makan-makanan yang enak, atau bisa juga bertapa melipir dari kebisingan kehidupan.
 

Kembali ke kegiatan kalian yang sibuk foto-foto, secara gak sadar kalian tetep ngambil foto di mana pun, di depan kaca, depan mobil orang, di atas pohon, di pinggir kolam renang, di samping pohon bareng polisi setempat, sama bule, bahkan di toilet. Contoh terakhir bukan temen aku kok. Cuma fokus di foto-foto, padahal tujuannya kan mau traveling, jadinya ya malah gak ngerasain liburan itu sendiri.

 
Kalo mau foto-foto terus, mendingan magang di tempat wisatanya, jadi tukang foto ekspres.
 
2. Memory cepet habis
 
Baru juga bentar memory udah kepakai separuh bahkan lebih. Ya kali memory kalian berpuluh-puluh Terabyte. Apalagi kalau keisinya hanya foto-foto blur, gak fokus, atau banyak foto yang kabur dan kurang sempurna lainnya. Sayang banget gak? 
 
3. Ribet
 
Yang pasti kalian bakal bentar-bentar berhenti buat foto. Entah itu lo foto sendiri ataupun minta difotoin. Baru jalan kaki kanan, foto. Kaki kiri, foto. Sampai ganti-ganti ekspresi muka dikit juga foto. Kecuali kalian model.
 
"Gue model kok dik"
"Kok bisa? Model dimana?"
"Instagram"
"(.................mati seketika...............)

 


4. Gak semua tempat bisa pakai kamera
 
Ambil contoh di Gunung. Ibarat kalian sedang mendaki, masak iya tiap waktu, kalian ambil gambar dengan angle yang hampir sama? Yang ada nyungsep gara-gara jalan gak fokus. Paling juga ngambil fotonya pas udah sampai puncak aja. Ada lagi KASUS sial kayak yang pernah aku alami di pantai. Apalagi kalau mau nyebur atau gulung-gulung di pantai. Mending dijauhin kameranya. Yang ada kamera kalian bakal rusak kalau sampai kena air laut.
 
5. Segala yang berlebihan itu gak baik 
 
Nah ini nih point paling penting. Semua yang diatas sebenernya baik asal gak berlebihan. Karena pada dasarnya semua yang berlebihan itu gak baik. Jadi lakuin semua dengan batas wajar dan secukupnya aja. Dan jangan pernah jadiin kenangan kalian saat traveling sebatas foto. Karena masih banyak kenangan mantan yang bisa kalian ambil dan abadikan saat traveling. Ingat, Travel is the only thing you buy , that makes you richer. 
 
Ada tambahan atau ada yang gak sependapat? Langsung aja tulis di kotak komentar ya, jangan dipendam kayak perasaan ke gebetan.